Kenalan Yuk, Sama Algoritma Google Dan Macam - Macam Algoritma Google

Siapa yang tidak kenal dengan mesin pencari nomor 1 di dunia, yaitu Google. Pastinya kalian sudah sangat kenal dengan Google, setiap hari kalian pasti mengunjungi situs Google dan melalui mesin pencari ini kalian dapat menemukan apa yang kalian butuhkan, seperti solusi, tutorial, serta informasi atau menemukan artikel ini melalui Google. 

Google merupakan perusahaan yang bergerak di bidang internet, teknologi, dan advertising. Salah satu produk Google yang paling unggul adalah mesin pencarinya yang saat kini sangat canggih, Tidak hanya mesin pencari,  Google juga mengembangkan teknologinya tentang pemetaan web yaitu Google Maps dan Google Adsense dalam hal advertising serta masih banyak lagi.

Akan tetapi, kita tidak akan membahas tentang produk - produk Google lho....

Kita akan membahas tentang algoritma yang digunakan Google.

Kalian pernah sempat berpikir tidak waktu mengetikkan apa yang kalian cari di mesin pencari Google? Tentang bagaimana cara mesin pencari Google menemukan apa yang kalian cari. Lalu, bagaimana cara mesin pencari Google dapat menemukan apa yang kalian cari?

Apa Itu Algoritma?

Sebelum mengetahui cara kerja mesin pencari Google, kalian harus tau apa itu Algoritma? Algoritma merupakan langkah - langkah atau urutan menyelesaikan suatu masalah secara logis. Contoh, ada sebuah masalah yaitu bagaimana cara membuat kopi panas. Maka, algoritmanya adalah.

• Siapkan 1 buah gelas
• Tuang air panas ke gelas secukupnya
• Lalu, tuangkan kopi ke dalam gelas
• Aduk kopi yang bercampur dengan air panas secara merata
• Kopi siap di seduh

Begitulah algoritma cara memecahkan masalah bagaimana cara membuat kopi panas. Jadi, seperti halnya dengan mesin pencari Google. Mesin pencari Google membutuhkan sebuah algoritma untuk memecahkan masalah yaitu menampilkan konten yang sesuai dengan pencarian pengguna.

Cara Kerja Mesin Pencari Google

Mesin pencari Google memiliki algoritma, yang mana algoritma ini akan memilah konten - konten yang sesuai dengan pencarian kalian setelah melalui proses indexing selesai. Nah, apabila semua proses algoritma dan indexing sudah selesai maka akan menampilkan hasil pencarian di halaman browser kalian.

Macam - Macam Algoritma Google Dari Waktu ke Waktu

Algoritma yang digunakan Google pun bermacam - macam, Google selalu memperbaharui kualitas algoritmanya agar lebih akurat. Tentunya dengan berubahnya algoritma yang digunakan Google berimbas pada SEO. Banyak situs yang secara tiba - tiba turun page ranknya secara drastis, hal ini karena kebijakan dari algoritma yang dikembangkan tersebut berubah.

Adapun beberapa macam - macam algoritma Google

1. Google Panda (2011)

Algoritma ini menyangkut Duplicate Content, Web Spam, web yang mempunyai banyak kata kunci yang diulang - ulang, serta situs yang memiliki konten plagiat. 

Algoritma Google Panda memiliki cara kerja, yaitu memberikan rating kualitas ke halaman web. Dari rating tersebut, apabila rating tersebut semakin tinggi maka akan situs yang memiliki rating tinggi akan sering muncul di peringkat atas pencarian Google. Pada masa Google Panda yang paling utama adalah kualitas konten, Content is The King.

Jadi, kalian dapat meningkatkan kualitas konten pada situs kalian agar mendapat rating yang baik dari Google.

2. Google Penguin (2012)

Algoritma ini menyangkut Backlink yang kurang relevan atau spam dan mengoptimalkan teks anchor.

Google Penguin akan menurunkan rating dari situs yang memiliki backlink yang kurang relevan atau situs yang dianggap spam. Sehingga membuat situs yang di anggap spam tidak muncul di permukaan pencarian. Khususnya pengguna SEO Black hat yang terkena imbas dari algoritma Google Penguin.

3. Google Hummingbird (2013)

Algoritma ini menyangkut konten yang kurang memiliki kualitas serta situs yang memiliki kata kunci yang diulang - ulang.

Algoritma ini merevolusi cara kerja mesin pencari Google dalam merespon sebuah kueri pencarian. Selain itu, algoritma Hummingbird ini juga memungkinkan sebuah halaman untuk menentukan peringkat sebuah kueri.

4. Google Pigeon (2014)

Algoritma ini menyangkut SEO Onpage dan offpage yang kurang maksimal.

Algoritma ini meningkatkan hubungan antara algoritma lokal dengan algoritma inti. Mengoptimalkan SEO Onpage dan offpage dapat meningkatkan rating situs kalian dan terhindar dari penurunan rating pada mesin pencari.

5. Google Mobile (2015)

Algoritma ini menyangkut halaman yang tidak support dengan mobile friendly.

Algoritma ini memastikan sebuah halaman yang memiliki fitur yang support dengan perangkat mobile tampil paling atas pada mesin pencari Google. Apabila kalian memiliki halaman yang kurang mendukung dengan perangkat mobile, algoritma Google Mobile dapat memberi nilai rendah untuk halaman kalian.

Solusi untuk algoritma ini, kalian dapat meningkatkan kualitas halaman kalian dengan menambahkan dukungan untuk perangkat mobile.  

6. Google Rankbrain (2015)

Algoritma ini menyangkut UX yang kurang bagus, konten yang dangkal, dan kurangnya fitur kueri yang spesifik.

Algoritma Rankbrain merupakan bagian dari algoritma Hummingbird, yang mana terdapat sistem yang dapat membantu Google memahami makna kueri dan menampilkan hasil yang sesuai dengan pencarian.

7. Google Possum (2016)

Algoritma ini menyangkut lokasi pencarian.

Algoritma ini akan menampilkan hasil dari pencarian yang sesuai denga lokasi kalian. Jadi, apabila kalian mengetikkan pada kotak pencarian "toko hewan" maka yang akan muncul pada hasil pencarian adalah toko hewan yang ada di dekat lokasi kalian. Contoh, apabila kalian berada di daerah bandung maka yang akan muncul pada hasil pencarian adalah toko hewan daerah bandung.

8. Google Fred (2017)

Algoritma ini menyangkut situs yang menampilkan iklan terlalu banyak dan konten yang kurang tebal.

Algoritma Google Fred memberikan nilai rendah kepada situs yang tidak sesuai dengan pedoman webmaster Google. Banyak sekali blog yang terkena dampak dari munculnya algoritma Google Fred ini yang memiliki kualitas konten yang rendah.

Share :